Cara Keberatan Informasi
A. |
Syarat dan Prosedur Pengajuan |
||
|
1. |
Pemohon berhak mengajukan keberatan dalam hal ditemukannya alasan sebagai berikut: |
|
|
|
a. |
Adanya penolakan atas permohonan informasi; |
|
|
b |
Tidak disediakannya informasi yang wajib diumumkan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam bagian II. A; |
|
|
c. |
Tidak ditanggapinya permohonan informasi; |
|
|
d. |
Permohonan ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta; |
|
|
e. |
Tidak dipenuhinya permohonan informasi; |
|
|
f. |
Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau |
|
|
g. |
Penyampaian informasi melebihi waktu yang diatur dalam Pedoman ini. |
|
2. |
Pengajuan Keberatan ditujukan kepada Atasan PPID melalui Petugas Layanan Informasi oleh Pemohon atau kuasanya. |
|
|
3. |
Dalam hal keberatan diajukan oleh kuasa, pengajuan keberatan harus disertai dengan surat kuasa khusus dengan dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan |
|
|
4. |
Pengajuan keberatan dilakukan dalam tenggang waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ditemukannya alasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 |
|
|
5. |
Pengajuan Keberatan diajukan secara elektronik melalui e-LID atau secara nonelektronik |
|
|
6. |
Pemohonan mengisi formulir keberatan yang disediakan Pengadilan dan Petugas layanan informasi memberikan salinannya kepada pemohon sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII |
|
|
7. |
Keberatan secara non elektronik dilakukan dengan cara : a. Pemohon datang langsung ke layanan meja informasi atau b. Pemohon mengisi formulir keberatan dan mengirimkannya melalui surat tercatat kepada atasat PPID. |
|
*. Sumber : SK KMA NOMOR 2 - 144/KMA/SK/VIII/2022 |
Berita Populer: