BISYARAH KENABIAN
Jauh sebelum Allah mengutus Nabi Muhammad SAW telah beredar berita akan datangnya seorang nabi akhir zaman. Berita tersebut termuat dalam kitab-kitab samawi yang turun kepada para nabi terdahulu. Para rahib kalangan ahlulkitab meyakini isi kitab dan membenarkan berita itu. Namun sebagian dari mereka kemudian menyembunyikan berita kenabian. Mereka tidak menyampaikan berita akan hadirnya nabi terakhir ini kepada umatnya. Hal ini apabila mereka sampaikan kemungkinan besar pada saatnya orang berbondong-bondong pindah dan mengikuti nabi terakhir.
Secara bahasa bisyarah berarti kabar gembira. Secara istilah bisyarah merupakan suatu kabar dari para rasul berdasarkan kitab suci yang memberitakan akan kedatangan rasul berikutnya. Misal dalam kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s terdapat pengabaran tentang akan hadirnya nabi sesudah Nabi Musa a.s. Begitu pula dalam kitab Injil yang Allah wahyukan kepada Nabi Isa a.s terdapat pula bisyarah ini. Pengabaran dalam kitab terdahulu memberitakan nabi berikutnya dengan menyebutkan nama atau sifat-sifatnya dan bisa juga menyebutkan keduanya sekaligus.
Al-Qur’an menjelaskan kalau kitab samawi terdahulu telah memuat pengabaran akan datangnya Muhammad SAW. Surah Ash-Shaf ayat 6 : “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata : ----
(Drs. H. Ahmad. Fanani, M.H.)
*Ketua PA Bangil
Berita Terkait: