Bangil, 14 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan hukum terkait mekanisme dan menejemen konsinyasi, Calon Hakim Pengadilan Agama Bangil melakukan studi literasi di Pengadilan Negeri Bangil. Studi ini dilakukan sebagai bagian salah satu agenda program Magang Program Pendidikan Calon Hakim (PPCH) tahun 2024 Minggu ke enam.

Konsinyasi, sebagai salah satu bentuk penyelesaian sengketa terkait pembayaran yang belum dapat diterima oleh pihak yang berhak, sering kali menjadi isu yang rumit dalam berbagai perkara. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai mekanisme dan implementasinya sangat penting bagi para calon Hakim, terutama dalam konteks kewenangan Pengadilan Agama. Kedatangan Mentee (sebutan bagi calon Hakim) PA Bangil disambut oleh Bu Wiji Soemiarsih, selaku Panitera Muda Perdata PN Bangil. Berikutnya para mentee melakukan sharing bersama bu Wiji terkait mekanisme dan problematika Konsinyasi pada Pengadilan Negeri Bangil yang kebetulan sedang memegang uang konsinyasi (titipan) dari Pemerintah terkait Program Pengadaan Tanah untuk pembangunan Jalan Tol.

Secara yuridis, konsinyasi secara detail diatur dalam Perma Nomor 2 tahun 2021 tentang Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri dalam Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Adapun singkatnya mekanisme Konsinyasi diawali dengan pendaftaran perkara, dilanjutkan dengan pemeriksaan perkara oleh Hakim Tunggal, penitipan uang, dilanjutkan dengan eksekusi dan penyerahan uang kepada termohon Konsinyasi.

Menurut salah satu calon hakim yang mengikuti program ini, Akhmad Fandik, studi literasi ini sangat penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan praktis yang akan sangat berguna dalam menjalankan tugas mereka di Pengadilan Agama. "Kami berharap dengan memahami konsinyasi dari berbagai perspektif, sehingga kami akan lebih adil dalam memutus perkara konsinyasi yang ke depan bisa jadi akan kami terima ," ujar calon hakim tersebut.Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pengadilan Agama Bangil dalam meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang PRIMA (Progresif, Ramah, Informatif, Melayani, dan Akuntabel)

(Fandik - TIM IT)